Selasa, 03 Februari 2009

Sedikit ulasan tentang GAS

Fluida yang diproduksi dari sumur-sumur di suatu lapangan tertentu, salah satunya berupa gas alam. Gas alam tersebut harus dikumpulkan dan dibawa menuju fasilitas pemroses dan pemisahan, selanjutnya diteruskan hingga mencapai tempat penyimpanan akhir maupun konsumen secara langsung.

Salah satu cara untuk mentransmisikan gas adalah dengan menggunakan jaringan pipa. Ada banyak faktor penting yang harus diperhitungkan sebelum suatu sistem jaringan pipa dibangun. Salah satunya adalah besaran aliran (flow rate) yang dibutuhkan, nilainya ditentukan berdasarkan perkiraan permintaan dari konsumen dan perkiraan suplay yang akan diberikan. Besaran aliran ini akan mempengaruhi pemilihan ukuran pipa dan kompresor.

Dilapangan, pemasangan pipa dan penempatan kompresor menjadi permasalahan tersendiri. Hal tersebut berkaitan dengan berbagai aspek, diantaranya aspek sosial, budaya, politik dan ekonomi. Aspek ekonomi biasanya menjadi perhatian yang paling utama. Dengan pemilihan diameter pipa dan penempatan kompresor yang tepat maka suatu jaringan pipa transmisi gas akan menjadi optimal, baik secara ekonomi ataupun secara oprasionalnya.

Faktor alam juga memiliki andil besar dalam pembangunan sistem jaringan pipa transmisi gas, hal ini berkaitan dengan bentuk permukaan bumi di tempat yang bersangkutan. Untuk menempatkan kompresor kita harus mengetahui dimana terjadinya penurunan tekanan fluida yang akan mengakibatkan fluida berhenti mengalir. Untuk mengetahui penurunan tekanan dan menentukan ukuran pipa, biasanya digunakan analisis steady state, namun sering kali keakuratannya kurang baik, hal tersebut disebabkan banyaknya asumsi yang diberikan, sehingga menyebabkan hasil analisis steady state kurang sesuai dengan keadaan dilapangan.